Senin, 22 November 2010

meet with bu yuyun tanggal 22 11 2010

cara mengatur TCP/IP addres

  1. start
  2. control panel
  3. network and internet connection
  4. klik kanan network connection
  5. klik kanan pada koneksi, pilih properties. Dan akan muncul kotak dialog
  6. pilih internet protocol, klik propertise
  7. tandai pada use the folowing ip addres
  8. setting IP adrees, subnet mask, dan default gateway.
  9. setelah selesai klik oke
  10. cek di IE

akses internet

  1. buka web browser anda (ex. Mozilla firefox, google chrome, dan many more)
  2. masuk kan alamat yang dituju. Ex. www.gio.com
  3. jika tidak bisa berarti settingan TCP/IP anda belum benar
  4. sudah

browsing

  1. buka web browser (ex. Mozilla firefox, google chrome)
  2. masukkan alamat tujuan anda
  3. selamat berselancar didunia maya.
  4. setelah selesai close web browsernya

bikin e-mail (ex. Yahoo)

  1. buka yahoo.com
  2. pilih sign up
  3. isi data yang disuruh ngisi *ingat betul-betul ID dan Passwordnya
  4. setujui syarat prasyaratnya
  5. buat akun
  6. apa bila sudah, akan keluar tampilan selamat
  7. klik lanjutkan
  8. anda sudah punya e-mail.
  9. hahahahaha
  10. kalau sudah selesei jangan lupa log out ya.. :)

Minggu, 31 Oktober 2010

perangkat keras untuk akses internet

1. Modem
berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Modem terbagi atas:
a. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
b. Modem ADSL
c. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
d. Modem CDMA
e. Modem 3GP
f. Modem GSM

2. Router
Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a. static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
b. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

3. Kartu Jaringan
(Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

4. Webcam
(singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah “webcam” juga merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini. Ada berbagai macam merek webcam, diantaranya LogiTech, SunFlowwer, dan sebagainya. Webcam biasanya berresolusi sebesar 352×288 / 640×480 piksel. Namun ada yang kualitasnya hingga 1 Megapiksel. Sekarang hampir semua kamera digital dan HP bisa dijadikan sebagai kamera web (webcam).

5. Bridge
Jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringanatau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link padamodel OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya. Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
a. Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
b. Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
c. Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Minggu, 03 Oktober 2010

A. GAMBARAN UMUM SAMBUNGAN INTERNET
Secara umum ada dua (2) cara untuk dapat tersambung ke Internet, yaitu melalui sambungan perorangan dan melalui sambungan perkantoran. Sambungan perorangan (home user) biasanya digunakan di rumah atau kantor menggunakan satu buah computer saja. Sambungan perkantoran/kampus (corporate user) biasanya berupa sekumpulan komputer yang terkait dalam sebuah jaringan lokal (biasa di sebut Local Area Network/LAN) yang tersambung pada kecepatan tinggi ke Internet.
Dari sisi peralatan, konfigurasi sambungan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Komputer – modem – Internet.
2. Banyak Komputer – Router – Modem – Internet.
Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita lihat gambar berikut.
Pada sambungan perorangan ke Internet ada beberapa alternatif teknologi sambungan yang banyak digunakan di Indonesia, beberapa di antaranya adalah seperti berikut
1. Menggunakan modem dial-up. Pada teknik dial-up, modem dipasang di komputer, baik di dalam maupun di luar kotak komputer. Melalui komputer tersebut, kita dapat menelepon tempat akses Internet.
2. Menggunakan handphone. Dengan semakin maraknya penggunaan handphone di Indonesia, Internet melalui handphone juga semakin marak. Hampir semua operator selular di Indonesia memberikan akses Internet sebagai layanan tambahan di jaringan selular mereka. Secara umum ada dua (2) teknologi, yaitu, GPRS dan 3G.
3. Menggunakan Wireless, atau WiFi, atau HotSpot. Pada saat ini kebanyakan laptop yang di jual di pasaran telah mempunyai peralatan Wireless Internet atau lebih di kenal WiFi. Dengan peralatan WiFi yang ada kita dapat langsung terhubung ke jaringan Interent di tempat-tempat yang tersedia akses WiFi atau dikenal sebagai HotSpot.
Beberapa ciri khas sambungan perorangan ke Internet, yaitu,
1. Hanya ada satu buah komputer yang tersambung.
2. Tidak beroperasi 24 jam penuh dalam satu hari.
3. Teknik akses ini relatif mahal harganya, terutama untuk membayar pulsa.
Pada sambungan perkantoran, WARNET, atau sekolah ke Internet ada beberapa alternative teknologi sambungan yang banyak digunakan di Indonesia, beberapa diantaranya adalah,
1. Menggunakan modem ADSL atau Speedy.
2. Menggunakan Wireless Internet.
3. Menggunakan Satelit atau VSAT.
Beberapa ciri khas sambungan perkantoran, WARNET atau sekolah, yaitu,
1. Banyak komputer tersambung sekaligus ke sebuah sambungan Internet.
2. Proses pemakaian bersama satu sambungan Internet bagi banyak computer biasanya di bantu menggunakan router.
3. Sebagian sambungan beroperasi 24 jam sehari.

Istall modem IM2 pada windows xp

1. Click on Start > All Programs . pilih Accessories Communications dan klik New Connection Wizard .








2. Pilih country/region (United States is default) bisa diganti Indonesia, area code , and a number to access an outside line if applicable. Click OK to continue.











3. Akan muncul window Phone and Modem Options , Klik OK to proceed to the wizard.

4. Akan Muncul window New Connection Wizard , Klik aja Next to proceed.

5. Sebagai defaul, Connect to the Internet selalu terpilih (dipastikan aja). Klik Next to proceed.










6. Selanjutnya pilih Set up my connection manually dan klik Next .














7. Pilih Connect using a dial-up modem , klik Next to continue.










8. Masukkan ISP name (ex. IndosatNet)










9. Masukkan no access dial up (ex. 34354000) atau bisa lihat di website










10. Isi user name dan password (untuk pasword boleh dikosongi)









11. Tandai Add a shortcut to this connection to my desktop , dan klik Finish .









Untuk setting lebih lanjut klik 2x icon Indosatnet yang ada di desktop atau
Jika Muncul dialog box untuk melakukan dial, coba klik dulu propertise (langsung ke langkah 15) , jika tidak ada lanjutkan langkah berikut.

12. Click on Start --> All Programs . Scroll up to Accessories pilih Communications dan klik Network Connections .










13. Window Network Connections akan terbuka. Perhatikan pada bagian Dial-up akan muncul Indosatnet yg baru dibikin.










14. Klik kanan icon Indosatnet dan pilih Properties untuk melakukan setting lebih lanjut.










15. Pada tab General , klik configure untuk cek maksimum speed modem (disarankan tidak lebih dari 57600 kbps).
klik Alternates untuk menambah koleksi phone number

16. Klik tab Networking . Pastikan Type of dial-up server is PPP: Windows 95/98/NT4/2000, Internet .
selajutnya, pilih Internet Protocol (TCP/IP) , dan klik Properties .













17. Pada tab General in the Internet Protocol (TCP/IP) .
Isikan Prefered DNS dan Alternate DNS













Setting sudah selesai Klik OK dan OK lagi

Senin, 30 Agustus 2010

E. SEJARAH PENGELOLAAN DOMAIN INTERNET DI INDONESIA

Indonesia dikenali dengan Top Level Domain (TLD) .id. Memang tidak ada keharusan bagi semua mesin di Indonesia untuk menggunakan TLD-ID (.id) sebagai nama mesin yang digunakan. Banyak juga yang menggunakan .com seperti detik.com dan kompas.com. Pengelola Domain Tingkat Tertinggi (DTT)-ID secara tidak resmi telah lama dimanfaatkan oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (PUSILKOM UI) dalam perangkat lunak pendukung UUCP, yaitu pathalias dan uumap. Menurut mantan postmaster mesin indogtw.uucp, Partono Rudiarto (Didik), DTT-ID telah digunakan sejak akhir tahun 1980- an. Tentu saja, yang dapat menginterpretasikan domain seperti indogtw.ui.ac.id pada saat itu hanyalah komputer yang menjalankan program pathalias pada program smail atau sendmailnya. Keluhan pun banyak muncul, mengingat sebagian besar masyarakat Internet tidak dapat memberikan reply pada e-mail yang berasal dari Indonesia melalui simpul indogtw.uucp.

Desakan pun muncul agar DTT-ID didaftarkan secara resmi. Sejak tahun 1988, UI berupaya mencari penyelesaian pengurusan DTT-ID tersebut, dengan mendekati beberapa institusi seperti Ditjen POSTEL, P.T. Indosat, Perumtel (kini P.T. Telkom), P.T. Lintasarta, dan lain-lain. Sayang sekali, pada saat itu, pengetahuan dan minat institusi tersebut terhadap internet sangat minim. Hingga awal tahun 1993, Universitas Indonesia (UI) tetap menunjukan keberatannya untuk menindaklanjuti pendaftaran DTT-ID tersebut karena alasan teknis maupun karena tidak ingin direpotkan secara administratif.

Titik terang terjadi setelah terbentuknya sebuah kelompok kerja informal yang bertemu di UI (Depok) pada tanggal 8 Mei 1992. Hadir pada pertemuan kelompok yang kemudian lebih dikenal dengan nama Paguyuban ini ialah wakil-wakil dari BPPT, LAPAN, STT Telkom, dan UI. Hasil langsung dari pertemuan Paguyuban tersebut ialah dibukanya:

  • link UUCP antara BPPT dan UI (Depok)
  • link radio 407 MHz antara UI (Depok) dan LAPAN (Rancabungur - Bogor),
  • serta kemudian disambung link radio 139 MHz antara LAPAN (Rancabungur) dan ITB.

Paguyuban dapat dikatakan menjadi perintis kerjasama jaringan komputer antar institusi di Indonesia. Salah satu faktor pendukung suksesnya Paguyuban ini ialah dukungan teknis jarak jauh dari sebuah mailing-list (milis) bernama PAU-MIKRO. Pada awalnya, milis ini merupakan wahana komunikasi para staf PAU Mikro Elektornika ITB yang sedang tugas belajar di luar negeri. Namun, kemudian berkembang menjadi forum diskusi teknis terbuka, hingga dapat dikatakan pada saat tersebut telah menjadi aset nasional.

Pembukaan link tersebut di atas menyebabkan peningkatan penggunaan DTT-ID beserta DTD tidak resminya. Desakan untuk mendaftarkan DTT-ID secara formal pun meningkat, menyebabkan UI memberanikan diri mendaftarkan DTT-ID melalui bantuan UUNET di USA. Walaupun DTT-ID sudah terdaftar sejak 27 Februari 1993, berita tersebut baru tersampaikan UUNET (Kyle Jones) pada tanggal 4 Maret 1993. Orang yang menjadi penanggung jawab pertama domain .id di Indonesia adalah Rahmat M. Samik-Ibrahim dariUI.

Agar pendelegasian berlangsung lebih mudah, dengan bantuan Christopher Vance, sejak 5 April 1994 primary name server DTT-ID dipindahkan dari UUNET ke ADFA. Secara bersamaan, permintaan pendelegasian domain pun muncul. Permintaan pertama yang dipenuhi ialah agar domain gundala.or.id memiliki record MX ke rahul.net (April 1994). Lalu, tanggal 4 Oktober 1994 disiapkan pendelegasian ke DTD ac.id, co.id, go.id, or.id, net.id, dan mil.id, dengan secondaries di jatz.aarnet.edu.au dan is.nic.ad.jp.

Mulai 10 November 1994, primary dari DTD-GO.ID dialihkan ke IPTEKnet. Pada saat bersamaan, IPTEKnet secara resmi juga menjadi secondaries dari DTT-ID dan DTD lainnya. Menurut rencana semula, DTT-ID beserta DTDnya akan dialihkan secara bertahap ke pihak IPTEKnet. Namun, tahap-tahap berikut dari proses pendelegasian ini tidak pernah terwujud. Pihak IPTEKnet mengalami kesulitan untuk menghasilkan juklak pengelolaan DTD-GO.ID, yang direncanakan untuk menjadi model untuk mengelola DTD lainnya. Sehingga, tahapan rencana pengalihan pendelegasian tidak dilanjutkan. Sejalan dengan maraknya pertumbuhan PJI di tahun 1995, INDOnet dan RADnet menyusul menjadi secondaries dari DTT-ID dan DTDnya.

Pada tanggal 11 Maret 1996 beberapa PJI bertemu di lantai 4 PUSILKOM UI, Salemba. Hasil dari pertemuan yang dikenal dengan Supersemar 1996 di antaranya adalah menjajaki pengembangan model pendaftaran domain baru pada umumnya, domain net.id pada khususnya. Pada pertemuan 16 Juli 1996, APJII (Asosiasi Pengelenggara Jasa Internet Indonesia) dan UI (Universitas Indonesia) bersepakat untuk menindaklanjuti pertemuan 11 Maret 1996. Sejak 27 Juli 1996, kegiatan operasional pendaftaran domain sepenuhnya dikelola bersama tim APJII/UI. Berhubung satu dan lain hal, usulan model pengelolaan domain tidak dapat terrealisasikan hingga batas waktu 17 Agustus 1997. Permasalahan menjadi lebih rumit dengan pernyataan pengunduran diri UI terhitung 1 Oktober 1997.

Selama masa tidak menentu ini (Agustus - September 1997), tidak ada satu pernyataan resmi pun dari pihak APJII mengenai masalah DTT-ID. Hingga batas waktu 30 September 1997 pagi, kelanjutan pengelolaan DTT-ID masih tetap belum menjadi jelas. Krisis ini baru berakhir pada 30 September 1997 siang, dengan beredarnya email Budi Raharjo yang menyatakan kesediaanya untuk berpartisipasi. Keadaan berjalan baik selama beberapa bulan berikutnya. Namun pada akhir 1997, Budi Raharjo menyatakan ingin berpisah dengan APJII, bahkan berencana memindahkan primary DNS ke UI Salemba.

Beberapa orang dan organisasi yang sempat bertanggung jawab sebagai Top Level Domain (.id) di Indonesia adalah:

1.Rahmat M. Samik Ibrahim (Universitas Indonesia) 1993-1998.

2.Budi Raharjo (IDNIC http://www.idnic.net.id) 1998-2005

3.DEPKOMINFO 2005 selama beberapa bulan

4.PANDI (http://www.pandi.or.id) 2005 sampai sekarang

F. PENGALAMATAN DI INTERNET (URL)

Pada dasarnya ada beberapa pola dasar pengalamatan di Internet, yaitu untuk keperluan Web dan e-mail atau telepon Internet. Untuk keperluan Web, alamat Internet sering disebut URL (Uniform Resource Locator) dan biasanya ditulis dalam susunan:

protokol://domain/direktori/file

Contoh URL:

http://rizkyhanggono.blogdetik.com/2008/09/04/jadi-artis-itu-gak-enak/ dimana,

Protokol menentukan tata cara komunikasi yang digunakan. Protokol yang sering digunakan adalah http, https, ftp.

Domain merupakan nama server/komputer yang menyediakan layanan.

Direktori merupakan folder tempat penyimpanan informasi file – file yang disimpan (kadang tidak perlu dituliskan).

Untuk keperluan surat elektronik (e-mail) atau telepon di atas Internet, alamat biasanya ditulis menggunakan format:

namapengguna@nama.mesin.di.internet

contohnya:

20281@voiprakyat.or.id

Contoh tersebut dibaca sebagai pengguna 20281 di mesin voiprakyat.or.id, di mana nama.mesin.di.internet menggunakan pola penamaan mesin menggunakan teknik domain, sama dengan di Web.